Rabu, 22 Desember 2010

Garuda Makin Perkasa

Kiprah Tim Nasional (Timnas) sepak bola Indonesia di ajang AFF tahun ini layak diajungi jempol. Dibawah polesan sang pelatih asal Austria, Alfred Riedl, Indonesia mampu menembus babak final dengan nilai sempurna. Setelah menggulung Malaysia dengan skor 5-1, giliran timnas Gajah Putih Thailand yang dilibas tim Garuda. Tidak sampai di sini, Filipina yang tampil sangat berbeda dan lebih percaya diri pada AFF kali ini, juga menjadi “korban” keperkasaan timnas Indonesia. Satu persatu tahapan telah dilewati dan akhirnya sampailah pada babak terakhir, yaitu final bertemu dengan timnas Malaysia.
Ada beberapa sisi menarik yang dapat kita cermati di balik performa timnas kita yang gemilang. Pertama, masuknya timnas ke babak final adalah moment luar biasa yang telah ditunggu-tunggu oleh para penggemar sepak bola nasional. Inilah saat yang tepat untuk “unjuk gigi” kepada negara lain bahwa Indonesia juga bisa menjadi tim yang ganas. Sudah bukan hal baru lagi, bahwa image sepak bola tanah air sering tercoreng oleh ulah para supporter yang “ganas”.
Kedua, performa timnas telah menjadi magnet tersendiri bagi masyarakat khususnya pecinta sepak bola tanah air untuk menumbuhkan jiwa nasionalis. Dibeberapa pertandingan terakhir, stadion Gelora Bung Karno terlihat supporter timnas membludak dan berteriak lantang bersama-sama untuk Indonesia. Apalagi, ada rencana special dari para supporter untuk menampilkan beberapa budaya Indonesia yang sempat diklaim oleh Malaysia. Rencana tersebut akan ditampilkan saat Indonesia melawan Malaysia di final.
Ketiga, prestasi timnas ini dapat menjadi setitik cahaya di tengah “kegelapan”. Seperti yang kita ketahui, beberapa minggu terakhir ada beberapa berita nasional yang tidak menyenangkan. Salah satunya adalah kasus Gayus Tambunan yang sempat heboh dan menjadi bahan berita utama di tanah air.
Semoga prestasi Timnas Indonesia terus melambung, terbang tinggi seperti garuda…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Refreshing

Salah satu negara miskin mengirim surat kepada FAO-PBB, isi suratnya sebagai berikut:

"Tuan-tuan, tolonglah kami. Negara kami sedang ditimpa bencana kelaparan... Banyak penduduk kami mati kelaparan. Tolonglah, bantulah kami untuk memecahkan masalah ini."

Seminggu kemudian, datanglah balasan:

"Pemecahannya... Kalau ada rakyat Anda yang kelaparan, beri saja makan secukupnya. Jangan lupa beri vitamin-vitamin yang menyehatkan!"

Penyejuk Hati

Bukan karena kau diperhatikan maka tingkahlakumu menjadi baik, tetapi karena tingkah lakumu yang baik, maka kau diperhatikan....

IELTS IELTS IELTS